Get Gifs at CodemySpace.com

Rabu, 13 Agustus 2014

Ku Kan Merindukanmu...



[12:51, 8/12/2014] Isa Shofi : Pengumuman penting
[12:52, 8/12/2014] Isa Shofi : InsyaAllah akhir bulan ini pulang ke bpn

Deg!!! Lantunan ayat suci pun terhenti begitu saja. Bulir-bulir bening begitu saja mengalir. Mengalir tak henti-henti. Entah sekitarku menyadari atau tidak. Lemas rasanya. Bayangan-bayangan itu pun mulai bermunculan.

Tak ada lagi yang akan menyambut kepulanganku ke rumah dengan celoteh riang “ammaaaaaaaaaahhhh…”

Tak ada lagi yang meminta dimandikan, dicebokin, disuapin, dipuk-puk.
Tak ada lagi yang meminta digendong, diajak memutari kampung naik motor.
Tak ada lagi yang berisik menggelar lapak mainan saat waktunya jam tidur malam.
Tak ada lagi yang harus kujemput ke rumah tetangga karena sudah waktunya pulang dari bermain.
Tak ada lagi yang meminta makan sambil melihat kuda milik tetangga.
Tak ada lagi yang malam-malam membangunkanku dengan tangis kehausannya.
Tak ada lagi yang ribut dengan suara “Mbah putrii..Mbah putri..”
Tak ada lagi yang semangat meminta jus jambu.
Tak ada lagi yang mengganggu Mbah kakungnya.
Tak ada lagi yang merajukku membuka laptop untuk nonton Upin Ipin.
Tak ada lagi yang berebut mainan pasir bersama truk-truknya.
Tak ada lagi yang tiba-tiba menyanyi Topi Saya Bundar.
Tak ada lagi yang akan semangat menyanyikan “Semangat..Semangat..”
Tak ada lagi yang meminta dibelikan sate lonthong.
Tak ada lagi yang meminta Sari Roti cokelat.
Tak ada lagi yang merengek meminta “cucis..cucis..”
Tak ada lagi yang kebingungan berteriak “inguuss..inguuuss…”
Tak ada lagi yang akan tersenyum cantik tiap aku panggil namanya “Aisyaaaahhh…”
Tak ada lagi suara menghibur “adek bayiiiiii…”
Tak ada lagi suara menggemaskan “adek copiaa..”
Tak ada lagi…tak ada lagi..wangi tubuh bayimu..
Tak ada lagi jemuran baju-baju imut itu..
Tak ada lagi.. tak ada lagi.. tak ada lagi kalian dalam rumah besar itu.
Lengang..sepi…
Ammah pasti merindukanmu, Mas Isa.. Mbak Shofi..Adek Aisyah..
Ammah Amrih akan sangat merindukan kaliaaannn….

Mengapa ini begitu cepat…??? Nasihat-nasihat pun mulai menghiburku. Aku mulai menyadari, inilah keputusan terbaik. Meski terkesan begitu cepat, tetapi ini untuk kepentingan bersama. Tumbuh kembang mereka akan lebih baik jika bersama asuhan kedua orang tuanya, tidak hanya asuhan ibunya saja. Bahkan cita-citakupun juga tak pernah ingin terpisah dari suami dan anak-anakku kelak. Aku dan suamikulah yang akan mendidik dan mengasuh anak-anakku. Bukan simbahnya, bukan pengasuh, bukan orang lain. Selain itu, fitnah wanita juga bertebaran dimana-mana. Sekuat apapun iman seorang laki-laki, akan jauh lebih baik jika ia tidak terpisah dari isterinya, meski hanya sementara. Kebersamaan keluarga, itu lebih penting. Ya, ammah telah ikhlas dengan kepergian kalian sayaaaangg…
I’ll miis you all..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan sahabat memberikan saran,komentar, ataupun kritik. Namun, ingat yaaa, tetap jaga kesopanan ^_^