Waktu menunjukkan pukul 02.00. Sang Komandan
masih ingin setia bersama bantal gulingnya. Satu jam lagi, sekalian shubuhan,
pikirnya. Satu setengah jam pun berlalu dan Sang Komandan benar-benar rela
berpisah dengan bantal guling itu. Gemericik air yang mengalir membasahi muka,
tangan, kepala, telinga, juga kakinya begitu terasa kesegarannya.
Jumat, 27 Juni 2014
Selasa, 17 Juni 2014
Lagi dan Lagi: Maukah Kau Menengoknya??
Lagi
dan lagi. Rabb… entahlah, sampai kapan aku akan menjaga rasa syukur ini. Tentu
saja tak pernah tebersit dalam pikiranku untuk menghentikannya. Sekecil apapun
itu nikmat dariMu. Emmm, kecil??? Astaghfirullah…maafkan hamba. Bagaimana
mungkin aku menganggap setiap nikmat dariMu nikmat yang kecil.Tak ada, jelas
tak ada nikmat kecil dariMu. Segalanya begitu besar, bahkan nikmat untuk
memiliki lendir dalam hidung kita yang nantinya bisa menjadi sesuatu yang kita
sering menyebutnya ‘upil’ (maaf, jika pilihan katanya kurang berkenan). Namun,
memang inilah yang kurasakan. Apakah kita masih akan mengelak bahwa 'upil' itu adalah suatu nikmat??
Hari
ini, begitu bahagia bisa kembali membersamai
Minggu, 08 Juni 2014
Semangat Sang Mata Panda
Allah punya aturan
dan aturanNya selalu bertujuan mulia…
Untuk siapa??
Untuk kita…
Langganan:
Postingan (Atom)