Pak
Ganteng Kami
Sosoknya tinggi tegap bak seorang atlet. Ya,
beliau memang penyuka olah raga. Penampilannya cool, menarik, berjiwa muda. Ya, beliau memang tak suka dianggap
tua. Kemeja lengan panjang dengan sedikit ditekuk hingga lengan. Tas ransel selalu
menemaninya bersama sebotol air minum yang tak lupa terselip di dalam tas itu.
Jam tangan layaknya milik anak-anak muda melingkar elok di pergelangan
tangannya. Tampaknya, jam tangan adalah salah satu koleksinya. Laptop dengan
sticker tim Arsenal menemani pengabdian beliau untuk para mahasiswanya. Nada
dering grup musik PADI dari ponselnya terkadang terdengar oleh kami. Sepatu
kets, raket tenis, pakaian olah raga, deker, topi, dan terkadang kaca mata
hitam pun tak sering luput dari pandangan kami. Sedan Corolla warna hijau
dengan hiasan rentetan boneka lucu menempel pada kaca belakang mobil selalu
mengantar kedatangan beliau menunaikan pengabdiannya pada kampus tercinta.
Wajah teduh, tenang, sabar, dan ramah menjadi nilai plus dalam memikat
perhatian kami untuknya. Dialah Dr. Gatut Iswahyudi, M,Si., dosen kami di
Pendidikan Matematika FKIP UNS. Aku sendiri pernah mengalami belajar bersama
beliau dalam mata kuliah Geometri Transformasi dan Real Analysis. Kebaikan hati
beliau begitu nyata terasa dalam hati kami yang pernah diberi kesempatan oleh
Allah untuk menimba ilmu dari Pak Ganteng. Ya, kami sering menyebutnya dengan
sebutan itu. Ahh, Bapak… Selalu menyenangkan ketika mengingat segala hal
tentangmu.
***
Sebuah
Kabar
Malam itu, 8 September 2014 sekitar pukul 10
malam, kubuka HP, kulihat notifikasi dalam jejaring sosial WhatsApp (WA).
Seperti biasa, banyak sekali notifikasi yang belum kubuka, apalagi kubaca.
Terkadang memang jenuh ketika terlalu banyak notifikasi yang muncul. Namun,
entah mengapa mata ini tertarik membuka grup Math 08. Betapa kaget dan tidak
percaya, teman-teman di grup sedang meributkan sesuatu yang memang seperti
mimpi. Berharap itu hoax. Hampir
semua anak mendesak ketua tingkat kami agar segera mencari kebenaran akan kabar
tersebut.