Sesuai dengan rencana yang telah
ditentukan sejak awal, hari ini adalah hari terakhir Geng Inspiratif mengisi
liburan di ibukota. Kami akan mengisi hari terakhir dengan mengunjungi salah
satu tempat klasik, yaitu Kota Tua. Sementara itu, adik-adik ingin mengunjungi
TMII. Sampai pukul 06.00 WIB belum disepakati tempat mana yang akan kami
kunjungi. Namun, entah mengapa hari ini perasaan malas bepergian melanda
saya,dkk. Kebetulan cuaca di Pejuang Jaya tampak mendung pekat. Selain itu,
tiba-tiba Mamel terserang ‘pancingen’.
Didukung kondisi tubuh yang masih merasa kecapekan, maka saya, Mamel, Fair,
Nisa, dan Mbak Ari sepakat untuk istirahat di rumah, menyiapkan fisik untuk
pulang nanti malam. Kereta yang akan kami naiki menuju Solo berangkat pukul
19.46 WIB dari Stasiun Senen. Fair menghubungi Mbak Erny mengabarkan
kesepakatan kami. Mereka memaklumi, akan tetapi Mbak Erny, dkk tetap akan ke
TMII sampai dhuhur, dilanjutkan ke Kota Tua hingga sore. Kami pun hanya
berpesan agar hati-hati mengingat cuaca akan hujan deras dan meminta agar
adik-adik dipastikan tidak ketinggalan kereta untuk nanti malam.
Minggu, 27 Januari 2013
Ekspedisi Ibukota #5 : Hari Terakhir yang Berharga (22012013)
Label:
bekasi,
jakarta,
kereta bengawan,
pejuang jaya,
stasiun Jebres,
stasiun senen,
waktu
Ekspedisi Ibukota #4 : Jatuh Hati dengan Kota Hujan (21012013)
Hari ini Geng Inspiratif (Geng
Rexona beralih nama sejak mengikuti acara hari Minggu kemarin) berencana untuk mbolang ke Kota Hujan, Bogor. Tepatnya,
kami akan mengunjungi oase di tengah panasnya padang pasir ibukota. Yapz! Kebun Raya Bogor menjadi tujuan
mbolang kami. Rombongan geng yang terpisah menjadi dua tempat ini telah
berjanji untuk berangkat dari rumah masing-masing pukul 07.30 WIB, agar tidak
terlalu siang jika di jalan terkena macet. Oleh karena itu, kami bergegas
melaksanakan aktivitas pagi (beres-beres rumah, mencuci baju, mandi, sarapan,
dll). Rupanya penyakit orang Indonesia masih bersemayam, kami molor 1 jam dan
baru berangkat dari rumah pukul 08.30 WIB (walaaahh…).
Label:
angkot,
geng inspiratif,
IPB,
istana Bogor,
jakarta,
kebun raya bogor,
kota hujan,
waktu
Ekspedisi Ibukota #3 : Akumulasi Kekecewaan (20012013)
Adzan Shubuh berkumandang, segera
saya tergugah untuk bangun dan bergegas mandi. Semua anggota Geng Rexona sibuk
bersiap-siap untuk menghadiri acara konferensi di Pasar Minggu. Semua yang
telah siap diminta segera sarapan agar tidak terlalu banyak memakan waktu. Di
tengah sarapan, kami dikejutkan oleh sebuah intermezzo
yaitu sms dari ketum kami, Yuli Ardika Prihatama, yang dengan PDnya pinjam hem
putih kepada Thiara dan minta dibawakan di tempat konferensi nanti. Tentu saja
kami tertawa heran dengan tingkah ketum kami tersebut, hahaha..(ternyata ketum rempong
juga).
Label:
aksi,
bussway,
geng rexona,
jakarta,
kekecewaan,
masjid istiqlal,
monas,
NYC
Ekspedisi Ibukota #2 : Sambutan Hangat Kota Industri (19012013)
Waktu menunjukkan pukul 03.30
WIB, mata yang terpejam pun membuka sedikit demi sedikit ketika teman-teman
membangunkan tubuh ini. Ah, ternyata
sudah hampir mendekati stasiun Bekasi. Semua barang-barang pun disiapkan dan
dipastikan tidak ada yang tertinggal. Kurang lebih pukul 04.00 WIB kami sampai
di stasiun Bekasi. Alhamdulillah
tempat ini tidak mendapatkan musibah banjir, kami sangat bersyukur. Mushola pun
menjadi tempat tujuan pertama kami, kebetulan Dik Thiara, neng geulis dari Tambun ini belum memperlihatkan kibaran jilbabnya,
haiah! Hehe.. Sembari menunggu
jemputan Dik Thiara, kami pun bersih-bersih muka sekaligus wudhu dan menunaikan
shalat Shubuh. Setelah shalat Shubuh berjamaah, saya pun keluar dari mushola ingin
menikmati udara pagi Kota Bekasi. Namun, ada sesuatu yang membuatku kaget. Dug!! Barang bawaan kami, tas-tas, juga
koper yang berada di samping mushola tidak ada. Beberapa detik kemudian saya
bisa bernafas lega karena barang-barang kami sudah dipindah di Dikat toilet.
Usut punya usut, ternyata seorang Bapak Tua di depan mushola yang membawa sikat
gigi itu, baru saja memarahi Ulva dan Fair yang sedang menunggu barang bawaan
di saat kami sedang shalat. Bapak itu sungguh aneh, mengatakan Ulva dan Fair
ngobrol di tempat ibadah, padahal mereka sedang tilawah. Hmmm,, ya sudah, tanpa banyak bicara mereka pun memindahkan
barang-barang tersebut. Sepertinya Bapak Tua itu tidak 100%. Kemudian aku
mengirim sms kepada Dik Thiara, ternyata dia sudah ada di depan stasiun. Kami
pun keluar dari stasiun menuju tempat parkir mobil, kebetulan abinya Dik Thiara
membawa mobil pribadi. Karena jumlah rombongan kami yang terlalu banyak,
diputuskan bahwa kami dibagi menjadi dua kelompok. Saya, Mbak Erny, Aya, Atika,
Ulva, Yunita ikut mobil abi, sedangkan Dik
Thiara, Fair, Mamel, dan Mbak Ari naik angkot.
Label:
bekasi,
graha kalimas,
grand wisata,
jakarta,
kota industri
Ekspedisi Ibukota #1 : Perjalanan Penuh Makna (18012013)
Hari ini Geng Rexona SeJu (Senior
Junior) akan meluncur menuju ibukota yang katanya sedang berubah wujud menjadi
‘kolam renang raksasa’. Mungkin banyak yang terheran-heran dan membatin dalam
hati, “Iki arek-arek ngerti Jakarta
banjir, malaaahh padha rana i karepe piye ta…”. Yapz! Mungkin terdengar sedikit aneh, tapi insya Allah perjalanan
kami membawa banyak hikmah, setidaknya bagi kami sendiri. Tanpa disangka-sangka
perjalanan kami pun memang penuh dengan keteledoran, hehehe (^_^)V.
Label:
al fatih,
inspiratif,
jakarta,
keteledoran,
konyol,
stasiun Jebres
Langganan:
Postingan (Atom)