Get Gifs at CodemySpace.com

Jumat, 13 Juli 2012

Gara-gara Kehabisan Tiket


Cepet mak...wis ditelpon Mbak Erny, dhewe wis ditumbaske tiket. Mamel nembe wis taktelpon tak kon ning kosku, dheke gak mudheng dalan ning Balapan,” kataku saat telepon Mak Fair.

Pira tukune tiket?” tanya si Emak.

Telu..” jawabku.

Oke, otw kosmu Mak,” sahut Mak Fair.


Begitulah, pagi-pagi duo Emak sudah rempong sendiri karena terlalu bersemangat akan meluncur menuju tempat penyelenggaraan PIMNAS XXV di UMY dengan naik kereta Madiun Jaya non-AC yang dijadwalkan berangkat pukul 08.21 WIB. Duo Emak pun semakin rempong saat si Mamel, yang sedang menyiapkan roti untuk camilan di kereta, tak kunjung tiba. Mulai naik pitam si Emak Fair. Akhirnya, yang ditunggu-tunggu datang juga. Mak Amrih diboncengkan Mak Fair, sementara Mamel naik Beatnya menuju Balapan Station. Dua motor sudah diparkir dan cukup lega saat mengetahui dari tukang parkir bahwa Madiun Jaya belum datang, padahal waktu hampir pukul 08.21 WIB. Bertiga tetap saja berlari menuju pintu masuk stasiun, akan tetapi mak jleb! rasanya saat kami menghubungi Mbak Erny yang sudah berada di dalam stasiun. Ternyata kami bertiga belum dibelikan tiket, sementara itu kaca loket sudah dipasang tulisan “Tiket Madiun Jaya pukul 08.21 WIB HABIS”. Huft...baiklah, ini bukan akhir dari segalanya. Masih ada prameks pukul 09.10 WIB. Aku pun masuk antrean, sementara Fair dan Mamel duduk di kursi tunggu sambil menghubungi Andita dan Mutiara yang katanya ingin bareng naik prameks pukul 09.10 WIB. Antrean super panjang, tibalah giliranku. Namun, ada seorang Bapak yang cukup membuat kesal karena jatahku direbutnya. Oke...lebih baik mengalah. Tiba waktuku untuk pesan 5 tiket dan tepat saat lidahku akan mengatakan “lima” kepada petugas loket, serentak Fair dan Mamel teriak, “Stoooppp, gak sida tuku. Motoran sidane.” Helllooooo, haruskah aku bilang WOW! setelah antre puanjang dan akhirnya batal?? Hmmm,, tapi cukup senang juga, karena ini saatnya 1st time untukku motoran sampai Jogja dengan nyetir motor sendiri (asyiiikkk...). Kami berenam, diantaranya aku, Fair, Mamel, Andita, Tiara, dan Fafa (tambahan menyusul) akhirnya berangkat menuju UMY dengan naik motor.

bersama maskot pimnas
Wuzzzzz....motor melaju dengan kencangnya. Alhamdulillah cuaca hari itu cukup mendung sehingga kami tidak kepanasan. Jalanan juga tidak terlalu ramai sehingga kami enak saja melaju dengan cukup ngebut, hehehe. Perjalanan terasa menyenangkan karena ini baru pertama kali aku berangkat ke Jogja dengan menyetir motor dan memboncengkan teman. Dari keenam anak wanita ini, belum pernah ada yang pergi ke UMY dengan naik motor. Wah, bisa dibayangkan berapa kali kami bertanya kesana kemari. Aku yang memboncengkan Fafa sempat terpisah dari rombongan saat berada di lampu merah, otomatis kami pun tertinggal jauh. Allah masih memberi kami mulut untuk bertanya, dan alhamdulillah dengan penuh perjuangan, akhirnya kami temukan kampus tempat penyelenggara PIMNAS tahun ini. Spanduk-spanduk PIMNAS yang berjajar rapi di sepanjang jalan raya ikut menyambut kedatangan kami.

Di UMY
            Pertama kali masuk pintu gerbang UMY, subhanallah...Aku jadi teringat kala pertama kali masuk UMM (Universitas Muhammadiyah Malang). Aku tertarik dengan arsitektur bangunan kampus UMY ini. Luas dan nilai seninya tinggi. Kampus dengan gaya seperti ini kurasa tidak akan membuat mahasiswanya terlalu stress dengan seabrek kegiatan di kampus. Air mancur, sportorium, masjid, perpustakaan, gedung perkuliahan, taman, semua dibangun dengan detail seni yang indah. Suasana PIMNAS pun semakin terasa karena berbagai atribut PIMNAS menghiasi tiap sudut kampus ini. Setelah parkir motor, aku pun bergabung dengan Fair, Mamel, Andita, dan Tiara. Ternyata Erny, dkk yang naik prameks juga baru saja sampai di UMY. Sambil melepas lelah kami pun menuju masjid kampus UMY sembari menunggu adzan dhuhur. HP pun aku keluarkan, jari-jari menulis sms untuk Heju alias Rohandi Latif.
Amazing! 1st time motoran tekan UMY. Ndi kembaranmu??
Begitulah kira-kira smsku untuk adik staf yang punya saudara kembar di UMY. Sebenarnya ada misi terselubung antara aku dan Mak Fair dalam kedatangan ke kampus ini, yaitu memecahkan puzzle dari Heju untuk menemukan kembarannya (yang juga menjadi panitia PIMNAS) dan harus berfoto bersama sebagai bukti autentiknya, hahaha.. Tak lupa aku sms anakku ISNA JATI dan SOVIA yang lolos dalam PIMNAS tahun ini, mengabarkan bahwa kami sedang berada di masjid UMY, mendukung mereka agar lebih bersemangat.

Pertama kali shalat di maskam UMY terasa nyaman dan sejuk. Yang aku suka adalah tempat wudhu dan juga toilet yang nyaman, bersih, dan luas. Saat sudut ini saja terasa nyaman, sudah dipastikan tempat shalatnya pasti juga lebih nyaman, dan memang demikianlah ternyata. Setelah shalat, tanpa sengaja Mamel berceloteh saat melihat ikhwan sedang duduk mendengarkan ceramah, “Lha iku kembarane Heju kayake”. Sontak Fair menyangkalnya, tapi jika diperhatikan memang gaya duduknya mirip dengan anaknya Mak Fair. Hah, lupakan, mana mungkin segampang itu memecahkan puzzle dari Heju. Menemukan satu orang tak dikenal di tengah kampus seluas ini.
stand IPB



bukti autentik pemecahan puzzle
Selesai shalat kami bingung akan menuju ke mana terlebih dahulu. Akhirnya kami putuskan duduk-duduk di gazebo pinggir danau, di dekat masjid, seraya menikmati teratai. Sambil berdiskusi, aku menelpon Isna dan Sovi. Sayang, kami belum bisa bertemu mereka berdua, selanjutnya kami putuskan untuk makan siang sambil melihat ekspo. Pemandangan ekspo mengalihkan perut kami yang sedang kelaparan. Bagaimana tidak, stand ekspo ilmiah ini diisi oleh berbagai universitas terkemuka di Indonesia. Mulai dari ITS, IPB, UI, UGM, UMY, UNY, ada juga dari MITI, dll. Namun, hati kami kecewa sekaligus cukup malu lantaran dari UNS justru tidak ada. Masing-masing stand menawarkan hasil karya terbaik mereka. Semua terlihat menarik dan WOW!! hehe.. Stand yang paling ramai adalah milik IPB. Tawaran kebab gratis cukup mengundang banyak pengunjung. Selain itu, adanya vertical garden juga menarik perhatian kami, ditambah pembagian pin gratis, haha. Tak disangka, tak dinyana, tak diduga, ithik-ithik, mlaku thimik-thimik, terlihat seorang ikhwan yang tadi di masjid. Daaaannn,,wajahnya mirip sekali dengan Heju. Kami rombongan SIM pun tak bisa menahan geli dan tawa. Dengan tanpa menahan malu, aku dan Fair langsung mendekati ikhwan itu. “Dek, namamu Rohandi Aziz??” tanyaku padanya. “Iya,, SIM ya??” jawab anak itu. Ahahaha,, puzzle itu telah kami pecahkan. Kami ajak Heju II menuju rombongan kami dan kami pun saling berkenalan. Meski baru pertama kali kenal, tidak menghalangi keakraban diantara kami. Dia bersama temannya, Hananto Priyambodo. Mereka adalah mahasiswa Agribisnis UMY angkatan 2011. Kami pun berkeliling stand bersama-sama. Kebetulan IPB mengadakan lomba masak kebab. Tak mau ketinggalan, SIM mengirimkan wakilnya, yaitu Krisna, Fafa, dan Andita. Sementara itu, Heju, Hanan, dan satu temannya tak mau ketinggalan juga. Lomba kebab berlangsung dengan sangat seru, diikuti oleh 4 tim. Dari lomba tersebut timnya Heju II mendapat juara II, sedangkan tim Horta dari SIM cukup puas dengan juara harapan I. Meskipun juara terakhir dari 4 tim, kami tetap senang, masing-masing tim mendapat boneka horta dan pin IPB.

Makan bareng
Perut kami sudah tidak mampu menahan lapar. Dengan dipandu Heju II dan Hanan, kami menuju kantin kampus. Kami pun makan siang bersama diselingi candaan yang semakin mengakrabkan suasana. Suara adzan Ashar memanggil kami untuk kembali menuju masjid. Setelah shalat Ashar, Isna menghubungiku bahwa dia ingin bertemu, katanya dia punya banyak amunisi (baca:snack,haha). Setelah mencari-cari akhirnya kami bertemu dengan ISNA, SOVIA, dan EKA (rekan satu tim ISNA). Kebetulan sekali kami bertemu di kereta kelinci yang memang khusus disiapkan oleh UMY selama acara PIMNAS. Siapapun boleh naik kereta ini dengan gratis. Aku, Fair, dan Mamel yang bertemu Isna saat itu, langsung naik kereta kelinci menuju sportorium untuk melihat pameran poster PKM serta lomba fotografi. Hahaha, kebetulan yang menyenangkan.

sportorium
Sportorium terlihat megah, di dalamnya sudah terpasang dengan rapi foto-foto yang diikutkan dalam lomba fotografi serta poster PIMNAS para peserta. Aku dan teman-teman menikmati pameran ini. Kami yang tadinya terpisah dengan Heju II setelah shalat Ashar, akhirnya bertemu lagi di tempat ini. Setelah cukup lama, Isna dan Sovi harus kembali ke tempat mereka, kami pun berpisah. Waktu sudah sore, kami bersiap-siap pulang. Namun, sebelum itu, tak lupa kami melanjutkan kesempatan mengabadikan kenangan dengan foto-foto :D :D. Dengan ikhlas, Heju II dan Hanan membantu kami, hohoho. Adzan Maghrib berkumandang, kami putuskan untuk sekalian sholat di maskam UMY.

            Sportorium terlihat semakin indah saat petang. Setelah sholat, kami tak ingin kehilangan moment ini, foto-foto lagi deh,hahaha..Satu hal yang cukup membuat kecewa, kami belum sempat berfoto di depan pintu gerbang UMY. Mungkin lain waktu jika masih ada kesempatan.
Sudah...sudah...panjang bener ini cerita, jadi nggak jelas arah tujuan deh.

Mbak Erny,dkk telah pulang lebih dulu sebelum Maghrib. Aku dan rombongan motor pun memutuskan untuk segera pulang. Kami pun berpamitan kepada Heju II dan Hanan sambil mengucapkan terima kasih karena telah dibersamai menjelajah UMY sekaligus minta maaf telah merepotkan (terutama diminta jadi juru foto,hahaha).

Motor melaju menuju Solo tercinta. Begitu senang dan semangatnya dengan pengalaman hari itu, tak diduga ternyata kami salah ambil jalur. Motor pun terpaksa putar balik, kami telah cukup jauh kesasar (hadeehh...). Dengan sisa tenaga, kaki yang sudah pegal-pegal, dan badan yang mulai terasa capainya, aku tekadkan untuk tetap semangat menuju kota tercinta. Jogja yang sangat ramai memaksa motor tidak bisa diajak untuk ngebut. Setelah sampai di jalan Jogja-Solo, si motor pun mulai berkenan diajak ngebut. Akhirnya kami sampai di Solo dengan selamat. Alhamdulillah..

Rombongan motor tepar semua, hahaha...Jika kami tidak kehabisan tiket, kurasa aku tidak akan pernah merasakan pengalaman fantastik ini. Terima kasih Tuhan...^_^

Lorong ibadah depan TV @ Kos Mawaddah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan sahabat memberikan saran,komentar, ataupun kritik. Namun, ingat yaaa, tetap jaga kesopanan ^_^