Anak-anakku…
Akan tiba masa
ketika kalian dihadang badai dalam hidup. Bisa badai di luar diri kalian, bisa
badai di dalam diri kalian. Hadapilah dengan tabah dan sabar, jangan lari.
Badai pasti akan berlalu.
Anak-anakku…
Badai paling dahsyat
dalam sejarah manusia adalah badai jiwa, badai rohani, badai hati. Inilah badai
dalam perjalanan menemukan dirinya yang sejati. Inilah badai yang bisa
membongkar dan mengempaskan iman, logika, kepercayaan diri, dan tujuan hidup.
Akibat badai ini bisa lebih hebat dari badai ragawi. Menangilah badai rohani
dengan iman dan sabar, kalian akan menjinakkan dunia akhirat.
Anak-anakku…
Bila badai datang.
Hadapi dengan iman dan sabar. Laut tenang ada untuk dinikmati dan disyukuri.
Sebaliknya laut badai ada untuk ditaklukkan, bukan ditangisi. Bukankah karakter
pelaut andal ditatah oleh badai yang silih berganti ketika melintas lautan tak
bertepi?
Ranah 3 Warna_hlm. 467
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan sahabat memberikan saran,komentar, ataupun kritik. Namun, ingat yaaa, tetap jaga kesopanan ^_^