Get Gifs at CodemySpace.com

Kamis, 13 Juni 2013

Sperma pun Berkata, "Aku tidak hina teman-teman..."


Jujur, niat awal saya mengikuti seminar nasional DEALOVA di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) tanggal 9 Juni 2013 adalah agar bisa melihat Bang Tere, novelis favorit saya. Saya bahkan tidak peduli dengan isi materi yang akan saya dapatkan dari semnas ini. Dalam semnas tersebut terdapat tiga pembicara, diantaranya dr. Tonang Dwi Ardyanto SpPK, PhD, Makhyan Jibril Al-Farabi, dan Darwis Tere Liye. Ketika pembicara pertama, yaitu dr. Tonang menyampaikan materinya, saya pun mengubah niat saya tersebut. Ya, saya berniat insya ALLAH untuk mencari ilmu yang akan menjadi bekal hidup saya di dunia akhirat. Materi yang disampaikan oleh dr. Tonang bertemakan “Berawal dari Sperma”.
Dokter Tonang menyampaikan materinya dengan bahasa yang sangat ringan, diselingi dengan candaan, dan dihubungkan dengan ayat AL Quran sehingga dapat dipahami oleh kami yang bukan dari fakultas kedokteran. Dalam materi tersebut, ada banyak pelajaran hidup yang bisa kita petik dari sperma serta ovum.

Tahukah kawan bahwa ALLAH benar-benar Maha Kuasa. Tak ada sesuatu yang Dia ciptakan yang tidak ada manfaatnya, termasuk sperma dan ovum. Seperti yang telah kita ketahui, kita berasal dari peleburan antara sperma dan ovum atau yang lebih sering disebut dengan proses fertilisasi (pembuahan). Subhanallah ketika kita mengetahui bagaimana proses fertilisasi itu terjadi.

 Panjang sperma kurang dari seperseratus millimeter. Dalam setiap kali ejakulasi, dipancarkan sekitar 150-300 juta sperma (lebih dari jumlah penduduk Indonesia). Bagian ekor sperma berfungsi membantu pergerakan menuju target. Sedangkan bagian kepala mengandung kode genetik yang akan menentukan keturunannya, termasuk jenis kelamin.

Perjalanan Sperma
       Melalui ejakulasi dikeluarkan 40 – 150 juta sperma yang segera berenang dengan cepat menuju TUBA FALOPII  untuk membuahi sel telur.  
       Dengan berenang secara cepat, sperma dapat mencapai telur dalam waktu 30 menit.
       Sperma dapat bertahan hidup selama 48 – 72 jam.
       Jumlah sperma yang dapat mendekati sel telur hanya berjumlah ratusan saja akibat adanya penghalang yang berada didalam saluran reproduksi wanita.

Kawan, sperma bukanlah sesuatu yang hina. Jika kita tahu perjuangan sperma nan penuh liku, maka kita hanya akan selalu memuji kebesaran ALLAH. Untuk mencapai target, sperma harus berkompetisi dengan jutaan sperma yang lain hingga terpilih satu sperma yang bisa membuahi sel telur. Dalam perjalanannya, sperma harus melewati vagina, sperma yang tidak bisa bertahan akan mati, sedangkan sperma yang bisa bertahan akan meneruskan perjalanannya menuju sel terus. Di tengah perjalanan, sperma juga harus berkompetisi melawan antibodi yang bisa membunuhnya. Sperma yang selamat akan menembus dinding ovum dan hanya ratusan sperma saja yang mampu melewatinya. Dari ratusan sperma hanya satu sperma yang bisa memasuki inti ovum. Sperma ini adalah sperma terpilih, dialah pemenang yang menjadi cikal bakal adanya kita di dunia ini. Ketika telah terpilih satu sperma, maka dengan sigap ovum akan membuat tameng untuk menghalangi sperma lain agar tidak bisa masuk. Sementara sperma yang kalah bersaing tidak lantas tidak berguna, tetapi mereka justru menjadi pendukung bagi sperma yang telah terpilih ini agar segera membuahi ovum. Subhanallah, bukankah itu suatu proses yang sangat hebat dan ajaib?? Dan ingatlah, proses ini telah tersusun dalam program yang begitu sempurna. Siapakan yang telah menyusun program yang sempurna ini? Siapa yang menuntun sperma dalam perjalanan panjangnya yang penuh liku dan hambatan? Jawabannya hanya satu, ALLAH SWT. Subhanallah…

17. Maka Apakah (Allah) yang menciptakan itu sama dengan yang tidak dapat menciptakan (apa-apa) ? Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran. (QS An Nahl : 17)

Beberapa pelajaran yang bisa saya ambil dari kisah sperma dan ovum adalah sebagai berikut :
  1. Kita harus tetap berjuang dengan usaha yang keras untuk bisa mencapai target.
  2. Meskipun kita kalah dalam berkompetisi, kita tetap bisa saling mendukung dan mensupport kompetitor-kompetitor kita, termasuk kompetitor yang menang.  Kita harus berjiwa besar
  3. Sebagai seorang wanita, ketika telah ada seseorang yang masuk dalam kehidupan kita, maka kita harus menghormati seseorang tersebut dan membuat tameng untuk orang lain.

Demikianlah, semoga tulisan ini bisa bermanfaat. Sperma dan ovum bukanlah sesuatu yang hina. Mereka adalah cikal bakal generasi kita selanjutnya. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita menjaga kesehatan sejak sekarang demi terciptanya generasi yang baik yang kelak akan meneruskan perjuangan kita. 

Kita tidak pernah bisa memilih untuk lahir dari orang tua seperti apa, tetapi kita memiliki kesempatan luas untuk memilih menjadi orang tua seperti apa untuk anak kita

Semoga kita termasuk dalam DEALOVA (kumpulan orang-orang yang dimuliakan), aamiin…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan sahabat memberikan saran,komentar, ataupun kritik. Namun, ingat yaaa, tetap jaga kesopanan ^_^